Skip to main content

Villa Tani

          Villa Tani adalah  Natural Garden Resort yang berada di kawasan Bandung, Jawa Barat. Villa Tani menawarkan suatu konsep beristirahat dan bergembira dengan berkehidupan sebagai petani. Jadi para pengunjung dapat menikmati kehidupan seperti petani. Sungguh menarik bukan? Seluruh kegiatan seperti panen, penanaman, dan pemeliharaan telah diatur. Untuk Anda yang tidak memiliki peralatan pertanian, tak perlu kahwatir. Karena Villa Tani telah menyiapkan peralata pertanian seperti seperangkat pakaian tani, sepatu boot, peralatan bercocok tanam. Dan yang paling menarik bagi saya adalah hasilnya bisa dibawa pulang!! Tapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pastinya. Yang lebih menari lagi adalah para pengunjung dapat memasak sendiri hasil panennya!! Wow! Menarik sekali bukan? Untuk peralan memasak Anda tak perlu repot-repot membawanya dari rumah karena tempat ini menyediakan peralan memasak tradisional seperti langseng, panci, katel, dll.

Salah satu contoh kebun
       
Hasil panen
         Selain berkebun, di tempat yang berlokasikan di  Jalan Mekarwangi Desa Sariwangi ini, Anda juga dapat beternak. Anda dapat belajar memerah susu sapi, memberi susu anak kambing, sampai dengan memanen telur ayam.


Memerah susu sapi


Memberi susu anak kambing

       Selain kegiatan di atas, Villa Tani juga menyediakan tempat bermain seperti flying fox. Jadi sangat tepat jika Anda membawa keluarga Anda ke tempat ini.

Comments

Popular posts from this blog

Introduction

My full name is Esther Karolina. But you can called me Cipoett. I like simple stuff and hate complicated examination. I started writing blog since today.      So this is my blog.      No offens.      No protracted.      I'll write all I want.      So let it flow like the water. Have fun with my blog. Enjoy :) -Cipoett-

Melayani Selama Sisa Hidup

Sudah lama sekali saya tidak mengrus blog ini. Jika diibaratkan rumah, blog ini pasti sudah banyak banget debu dan sarang laba-labanya, saya selaku pemilik "rumah" harus bertanggung jawab untuk "menghidupkan" rumah ini. Hahaha. Sekarang, saya ingin membagikan suatu hal yang selalu terbayang-bayang beberapa waktu ini. Tahun lalu, saya dan kawan-kawan "terpeleset" untuk mengikuti sebuah paduan suara gabungan. Kenapa saya bilang "terpeleset"? Karena sebenarnya sebagian besar dari kami awalnya enggan untuk mengikutinya, namun oleh satu dan banyak hal, kami secara tidak sengaja masuk paduan suara gabungan ini. Supaya bisa mendapat gambarannya, saya jelaskan dulu ya ini paduan suara seperti apa.  Paduan suara gabungan ini cukup besar karena terdiri dari anggota paduan suara di beberapa gereja, ditambah dengan paduan suara salah satu universitas swasta terkemuka di kawasan Tangerang. Kalo dijumlahkan, total paduan suara gabungan ini kurang kebih

Keselamatan dan Pertobatan

Beberapa waktu lalu saya mengikuti kelas pelayanan anak dan pada hari itu kami membahas tentang penginjilan pada anak. Dalam kelas ini, saya dan teman-teman belajar salah satu teknik penginjilan anak, yakni menggunakan buku tanpa kata. Buku ini unik sekali, tanpa kata, tanpa gambar, hanya warna. Namun, yang menjadi daya tariknya adalah tiap warna buku ini memiliki cerita yang membawa anak dapat mengenal lebih dalam mengenai Kristus sebagai satu-satunya pribadi yang dapat menyelamatkan. Melihat hal ini, saya pun menjadi tertarik untuk menceritakan salah satu momen penting dalam hidup saya, yaitu momen di mana saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Source: churchleaders.com Sesungguhnya saya tak begitu ingat pasti kapan pertama kali menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi. Seingat saya, dulu waktu di Sekolah Minggu pernah mengikuti sebuah acara dan dalam acara tersebut, terdapat calling . Pembicara menantang semua anak yang mengikuti acara ter